Skip to main content

Pengkondisian klasikal dalam belajar forex


Jumat, 15 de junho de 2017 Ivan Petrovich Pavlov adalah orang Rússia. Ia menemukan Classical Conditioning di dekade 1890-an. Namun karena pada saat itu negerinya tertutup dari dunia barat, bukunya dalam edisi bahasa Refrescos Condicionados Inggris: Uma Investigação da Atividade Fisiológica do Cortex Cerebral baru bisa diterbitkan tahun 1927. Teorinya disebut klasik karena kemudian muncul teori condicionamento yang lebih baru. Ada pula yang menyebut teorinya sebagai aprendeu reflexos atau refleks karena latihan. Untuk membedakan teorinya dengan teori pengkondisian disadari-nya Skinner. Pengkondisian Klasik atau Condicionamento clássico ditemukan secara kebetulan por Pavlov di dekade 1890-an. Saat itu Pavlov sedang mempelajari bagaimana air liur membantu proses pencernaan makanan. Kegiatannya antara lain memberi makan anjing eksperimen dan mengukur volume produzido no ar e na Índia. Tersebut di waktu makan. Setelah anjing tersebut melalui prosedur yang sama beberapa kali, ternyata mulai mengeluarkan air liur sebelum menerima makanan. Pavlov menyimpulkan bahwa beberapa estímulo baru seperti pakaian peneliti yang serba putih, telah diasosiasikan oleh anjing tersebut dengan makanan sehingga menimbulkan respons keluarnya air liur. Proses condicionando biasanya mengikuti prosedur umum yang sama. Misalkan seorang pakar psikologi ingin mengkondisikan seekor anjing untuk mengeluarkan air liur ketika mendengar bunyi lonceng. Condicionamento de Sebelum, estímulo tanpa pengkondisian (makanan dalam mulut) secara otomatis menghasilkan respons tanpa pengkondisian (mengeluarkan air liur) dari anjing tersebut. Selama pengkondisian, peneliti membunyikan lonceng dan kemudian memberikan makanan pada anjing tersebut. Bunyi lonceng tersebut disebut stimulus netral karena pada awalnya tidak menyebabkan anjing tersebut mengeluarkan air liur. Namun, setelah peneliti mengulang-ulang asosiasi bunyi lonceng-makanan, bunyi lonceng tanpa disertai makanan akhirnya menyebabkan anjing tersebut mengeluarkan air liur. Anjing tersebut telah belajar mengasosiasikan bunyi lonceng dengan makanan. Bunyi lonceng menjadi estímulo dengan pengkondisian, dan keluarnya air liur anjing disebut respons dengan pengkondisian. B. Prinsip-prinsip Pengkondisian Klasik Pavlov Menindaklanjuti temuannya sebelumnya, Pavlov dan koleganya berhasil mengidentifikasi empat proses: aquisição (akuisisifase dengan pengkondisian), extinção (eliminasifase tanpa pengkondisian), generalização (generalisasi), e discriminação (diskriminasi). Fase akuisisi merupakan fase belajar permulaan dari respons kondisi-sebagai contoh, anjing 8216belajar8217 mengeluarkan air liur karena pengkondisian suara lonceng. Beberapa faktor dapat mempengaruhi kecepatan conditioning selama fase akuisisi. Faktor yang paling penting adalah urutan dan waktu stimuli. Acondicionamento terjadi paling cepat ketika estímulo kondisi (suara lonceng) mendahului estímulo utama (makanan) dengan selang waktu setengah detik. Acondicionamento memerlukan waktu lebih lama dan respons yang terjadi lebih lemah bila dilakukan penundaan yang lama antara pemberian estímulo kondisi dengan stimulus utama. Jika estímulo kondisi mengikuti estímulo utama-sebagai contoh, jika anjing menerima makanan sebelum lonceng berbunyi-conditioning jarang terjadi. Sekali telah dipelajari, suatu respons dengan kondisi tidaklah diperlukan secara permanen. Istilah extinção (eliminasi) digunakan untuk menjelaskan eliminasi respons kondisi dengan mengulang-ulang estímulo kondisi tanpa estímulo utama. Jika seekor anjing telah 8216belajar8217 mengeluarkan air liur karena adanya suara lonceng, peneliti dapat secara berangsur-angsur menghilangkan estímulo utama dengan mengulang-ulang bunyi lonceng tanpa memberikan makanan sesudahnya. Setelah seekor hewan telah 8216belajar8217 respons kondisi dengan satu estímulo, ada kemungkinan juga ia merespons stimuli yang sama tanpa latihan lanjutan. Jika seorang anak digigit oleh seekor anjing hitam besar, anak tersebut bukan hanya takut kepada anjing tersebut, namun juga takut kepada anjing yang lebih besar. Fenomena ini disebut generalisasi. Stimuli yang kurang intens biasanya menyebabkan generalisasi yang kurang intens. Sebagai contoh, anak tersebut ketakutannya menjadi berkurang terhadap anjing yang lebih kecil. Kebalikan dari generalisasi adalah diskriminasi, yaitu ketika seorang individu belajar menghasilkan respons kondisi pada satu estímulo namun tidak dari estímulo yang sama namun kondisinya berbeda. Sebagai contoh, seorang anak memperlihatkan respons takut pada anjing galak yang bebas, namun mungkin memperlihatkan rasa tidak takut ketika seekor anjing galak diikat atau terkurung dalam kandang. Contoh penerapanya yaitu ketika setiap 10 menit menjelang jam mata pelajaran habis siswa akan diberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai pembelajaran yang telah dilakukan dimana bagi siswa yang mampu menjawab dan menyelesaikan tugas yang diberikan akan diberikan kesempatan pulang lebih awalatau akan mendapatkan tambahan ponto nilai, hal ini dilakukan terus Menerus sehingga, ketika recompensa itu tidak lagi diberikan siswa sudah terbiasa menjawab pertanyaantugas yang diberikan guru. Ketika menanamkan sebuah konsep contohnya penjumlahan kepada siswa kelas rendah, guru memberikan estímulo berupa gambar-gambar konkrik seperti buku dan pena atau jari dalam pembelajaran penjumlahan, lama-kelamaan pengunaan media tersebut dikurangi, walaupun penggunaan media konkrik itu dikurangi atau ditiadakan siswa tetap dapat memahamimengerti tentang Pembelajaran tsb. Conditioning Learning yaitu peristiwa belajar melalui pengkondisian. Proses belajar pengkondisian menitikberatkan pada belajar assosiatif. Membuat suatu asosiasi atau hubungan baru dari dua peristiwa adalah bentuk belajar yang paling dasar. Para ahli psikologi membedakan belajar asosiatif dalam bentuk pengkondisian klasikal dan operatório pengkondisiano. Tokohnya antara lain Pavlov dan Skinner. Istilah 8220klasikal8221 berasal dari eksperimen 8220klasik8221 yang dilakukan por Ivan P. Pavlov (1849-1936). Pavlov seorang psikolog Rússia yang memperkenalkan konsep pengkondisian dan mengemukakan prinsip-prinsip utama dalam pengkondisian klasik. Pengkondisian klasik juga sering disebut dengan respondente condicionamento karena organisme semata-mata hanya sebagai 8220penerima8221 proses pengkondisian, dengan kata lain yang mengontrol proses pengkondisian adalah eksperimenter. 1. Dasar-dasar pengkondisian klasikal Inti dari pengkondisian klasik adalah pemasangan estímulo yang benar-benar netral dengan estímulo yang secara alami menghasilkan respon tertentu. Estímulo yang pertama disebut estímulo incondicionado (EUA). Estímulo de Atau tidak bersyarat yaitu estímulo yang menimbulkan respon eang sifatnya alami yang disebut resposta incondicionada (UR) atau respond tidak bersyarat (misalnya, anjing melihat makanan akan melakukan respon mengeluarkan air liur). Estímulo yang kedua disebut estímulo condicionado (CS). Atau estímulo bersyarat, yaitu estímulo yang menimbulkan respon khusus. Respon yang disebabkan oleh condicionado stimulus doença resposta condicionada (CR) atau respond bersyarat. Untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam, maka lebih dahulu kita meninjau penelitian yang dilakukan por Pavlov. Dalam penelitiannya, Pavlov memasangkan estímulo suara dengan estímulo makanan yang diberikan kepada anjing sebagai subjek penelitian. Pavlov mengharapkan anjing dapat merespon estímulo suara dengan mengeluarkan air liur (saliva). Dimana pada kondisi alami, estímulo suara tidak akan mendatangkan respon pengeluaran saliva. Dengan respon keluarnya saliva karwena stimulus suara, berarti anjing telah melakukan belajar pengkondisian klasikal. Dari hasil penelitiannya, Pavlov menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip belajar pengkondisian klasikal dapat diterapkan kepada organisma-organisma dan perilaku-perilaku yang bervariasi.160 2. Teori-teori pengkondisian klasik 160Menjelaskan dan memberikan suatu aturan tertentu dalam pengkondisian klasik, serta menjelaskan proses yang terjadi. A) Subtitusi Stimulus 160Pemasangan CS dengan US menyebabkan CS dapat menjadi pengganti atau substitusi bagi estímulo tak bersyarat (EUA) dalam menimbulkan respon. Substitusi ini berkaitan dengan proses di otak. Jadi dalam otak terdapat dua bagian. Bagian yang satu mengolah CS dan yang lain mengolah EUA. Pengaktifan EUA akan menimbulkan refleks atau respon. Oleh karena itu pemberian CS akan mengaktifkan EUA de menimbulkan refleks atau respon. B) Informasi dan EkspektasiPengharapan 160Dalam teori ini, CS dianggap sebagai sinyal bagi US. Jadi bila CS diberikan, organisme mengharapkan EUA que respon eang diharapkan akan muncul. Bagaimana mekanisme CS menjadi sinyal bagi US dapat dijelaskan melalui sifat US yang menyenangkan. US membawa pengalaman yang menyenangkan dan disimpan dalm memori, misalnya air liur anjing keluar saat bel dibunyikan, karena anjing masih ingat bahwa setelah bunyi bel akan muncul makanan, sehingga dengan mendengar bunyi bel anjing sudah bereaksi mengeluarkan ar liur sebagai antisipasi atau persiapan munculnya makanan. 3. Intervalo de Contiguição Pemasangan 160Ada 5 metodo dalam memasangkan CS dan US, yaitu: a) CONDICIONAMENTO SIMULTÂNEO 160CS e US diberikan serentak pada saat yang sama. B) CONDICIONADO DELAYADO 160CS dahulu diberikan, baru kemudian diikuti US dan berakhir bersama-sama. C) CONDIÇO DE TRACA 160US diberikan lebih dahulu, diberi tenggang waktu, baru kemudian US diberikan. D) CONDICIONAMENTO TRASEIRO 160US diberikan lebih dahulu baru kemudian diikuti CS. E) CONDITIONAMENTO TEMPORAL 160Penyajian CS dan US tidak tentubervariasi, kadang-kadang US dahulu, kadang-kadang CS dahulu. Dari kelima pengkondisian di atas, yang terbaik adalah proses CONDICIONADO DELAYADO karena proses berlangsungdengan tetap dan mempercepat terbentuknya CR. Waktu yang ideal untuk menunda berdasarkan penelitian Kimble (1967) adalah antara 0,5 sampai 30 detik. Sedangkan proses yang paling buruk adalah CONDIÇO TRASEIRO karena tidak membantu atau melatih timbulnya belajar assosiasi antara CS dan US sehingga CR tidak cepat terbentuk. 4. Pemadaman (extinção) e Pemulihan Spontan (recuperação espontânea) 160Bila respon bersyarat (CR) telah terbentuk, maka apa yang akan terjadi bila estímulo bersyaratnya (CS) tidak lagi dipasangkan dengan stimulus tak bersyarat (EUA), yang akan muncul adalah pemadaman (EUA), yang akan muncul adalah pemadaman (EUA), yang akan muncul adalah pemadaman (EUA), yang akan muncul adalah pemadaman Extinção) yaitu melemah atau hilangnya respon bersyarat (CR) yang telah terbentuk. Contohnya dalam penelitian diatas adalah bila lampu atau bunyi bel (CS) diberikan tanpa diikuti dengan munculnya makanan (EUA), maka air liur anjing yang mengalir segera setelah lampu atau bel dibunyikan (CR), secara bertahap akan menghilang atau air liur anjing tersebut tidak akan Mengalir bila ia melihat lampu atau mendengar bunyi bel. 5. Generalisasi Estímulo a Diskriminasi 160Anjing telah melakukan generalisasi bunyi bel dengan bunyi-bunyian lain sehingga bunyi-bunyian yang lain chatice dapat memunculkan respon bersyarat (CR). Penelitian yang menggunakan respon kulit galvanis (RKG) menggambarkan generalisasi tersebut. RKG adalah kegiatan elektris kulit yang mudah terjadi selama stress emosional. Kasus-kasus phobia bukan objek yang menimbulkan ktakutan (CR) tetapi rasa takut itu sendirilah yang menjadi CR. 6. Aplikasi Pengkondisian KLasikal 160Proses pengkondisian klasik pada manusia dapat kita tinjau melalui responder emosional yang terkondisi terhadap estímulo tertentu. Raut wajah, pemandangan atau suara dapat menjadi CS bagi respon emosional.160 7. Variabel-variabel Non-Pengkondisian 160Para peneliti telah mengidentifikasikan sejumlah variável yang memiliki pengaruh terhadap munculnya kondisi yang mirip dengan pengkondisian klasikal, yaitu: a. Respon Alpha 160Respon yang muncul karena adanya respon orientasi (apa yang diinginkan). Contoh: Respon Alpha. Kuliah 160 Respon Orientasi. Lulus 160Seseorang kuliah dan belajar agar bisa lulus. B. Habituasi (kebiasaan) 160CS sudah terbiasa dan berulang-ulang, biasanya bersifat negativ tetapi dapat disembuhkan. Contoh. Latah, bersendawa, menggigit-gigit kuku. C. Sensitisasi 160Stimulus yang dipakai disimpan dan muncul kembali karena Habituasi. CS dan UCS yang mengikutiproses Habituasi. Contoh. Putus cinta lalu teringat kembali karena mendengar lagu ketika sewaktu berdua. D. Pengkondisian Palsu 160CS da UCS disajikan secara berulang-ulang tetapi dengan cara yang berbeda. Contoh. Terkadang tanpa disadari kita melakukan sesuatu secara terpaksa. E. Hambatan Laten 160Suatu kondisi adanya hambatan yang dihasilkan oleh Habituasi Contoh: orang yang mengalami kesusahan berusaha untuk memperbaikinya dan mungkin untuk lebih behati-hati. F. Precondicionamento Sensorial 160CS dipadukan secara bersama-sama adalah tidak berpisah kepada yang akan distimulus. Pemadaman (extinção) e Pemulihan Spontan (recuperação espontânea) - Pemadaman. Reforço de menghentikan pemberian. - Pemulihan espontaneamente. Memberikan kembali reforço setelah pemadaman. Bila subjek diberi estímulo yang berbeda dari CS yang asli, ada 3 kemungkinan respon yang akan dilakikan subjek: 1. membuat CR CR dari CS yang asli. 2. membuat CR kurang kuat. Dibandingkan dengan CR dari CS yang asli. 3. tidak sama dengan CR keterangan: 1 dan 2: generalisasi 3: diskriminasi generalisasi dibagi 3: 1. primário de estímulo. Nampak apabila respons organizma tidak hanya untuk CS asli, tetapi juga untuk estímulo lain yang memiliki karakteristik fisik yang sama dengan CS asli. 2. Estímulo sekunder. Berdasarkan generalisasi 2 stimulus secara fisik. 3. respon. Melakukan perbandingan adalah persamaan respon timadap estímulo yang sama. Diskriminasi. Suatu kondisi apabila subjek hanya melakukan CR karena dikenai CS yang asl dan tidak melakukan CR bila dikenai CS yang lain. Pengukuran Pengkondisian Respon 1. Amplitudo dari respon (amplitude de resposta) - perbedaan besarnya kekuatan respon sebelum penkondisian untuk semua julgamento. - stimulus juga harus baik - magnitude de respond hanya untuk trial tertentu. 2. Frekuensi dari Respon 160- kehadiran atau ketidakhadiran CR selama pemberian Cs. 3. Latensi dari Respon 160-stimulus dan respon dapat muncul bersama - asumsi. Lebih pendek waktu yang dibutuhkan berarti lebih kuat CR tersebut. 4. Ketahanan dan Pemadaman - jumlah usaha atau julgamento untuk melakukan pemadaman terhadap CR - seberapa lama kekuatan respo dapat bertahan. 8. Efek dari penguatan sebagian 160penguatan sebagian (reforço parcial) adalah prosedur akuisisi atau pembentukan perilaku (CR) yang sama CS diberikan pada setiap trial, sedangkan UCS yang dipadukan dengan CS hanya diberikan pada beberapa trial tertentu. Sedangkan pada penguatan terus-menerus (reforço contínuo) atau penguatan 100 persen, pembentukan perilaku (CR) dilakukan dengan pemberian pasangan CS-UCS pada setiap trial. 9. Pengkondisian Gabungan 160Pavlov menyebut pengkondisian gabungan ini dengan kumpulan stimulus (estimulante agregado), peneliti berikutnya merubahnya dengan pengkondisian gabungan (condicionamento composto), dimana subjek dikenal lebih dari 1 CS yang dipasangkan dengan UCS. 160Terdapat 2 bentuk pengkondisian gabungan yaitu pengkondisian gabungan serentak (condicionamento composto simultâneo) subjek dikenai lebih dari 1 CS dalam waktu yang sama, sedangkan pengkondisian gabungan berseri (condicionamento composto em série) subjek dikenai lebih dari 1 CS dalam waktu yang berbeda. Conditioning Learning yaitu peristiwa belajar Melengui pengkondis. Proses belajar pengkondisian menitikberatkan pada belajar assosiatif. Membuat suatu asosiasi atau hubungan baru dari dua peristiwa adalah bentuk belajar yang paling dasar. Para ahli psikologi membedakan belajar asosiatif dalam bentuk pengkondisian klasikal dan operatório pengkondisiano. Tokohnya antara lain Pavlov dan Skinner. Istilah 8220klasikal8221 berasal dari eksperimen 8220klasik8221 yang dilakukan por Ivan P. Pavlov (1849-1936). Pavlov seorang psikolog Rússia yang memperkenalkan konsep pengkondisian dan mengemukakan prinsip-prinsip utama dalam pengkondisian klasik. Pengkondisian klasik juga sering disebut dengan respondente condicionamento karena organisme semata-mata hanya sebagai 8220penerima8221 proses pengkondisian, dengan kata lain yang mengontrol proses pengkondisian adalah eksperimenter. 1. Dasar-dasar pengkondisian klasikal Inti dari pengkondisian klasik adalah pemasangan estímulo yang benar-benar netral dengan estímulo yang secara alami menghasilkan respon tertentu. Estímulo yang pertama disebut estímulo incondicionado (EUA). Estímulo de Atau tidak bersyarat yaitu estímulo yang menimbulkan respon eang sifatnya alami yang disebut resposta incondicionada (UR) atau respond tidak bersyarat (misalnya, anjing melihat makanan akan melakukan respon mengeluarkan air liur). Estímulo yang kedua disebut estímulo condicionado (CS). Atau estímulo bersyarat, yaitu estímulo yang menimbulkan respon khusus. Respon yang disebabkan oleh condicionado stimulus doença resposta condicionada (CR) atau respond bersyarat. Untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam, maka lebih dahulu kita meninjau penelitian yang dilakukan por Pavlov. Dalam penelitiannya, Pavlov memasangkan estímulo suara dengan estímulo makanan yang diberikan kepada anjing sebagai subjek penelitian. Pavlov mengharapkan anjing dapat merespon estímulo suara dengan mengeluarkan air liur (saliva). Dimana pada kondisi alami, estímulo suara tidak akan mendatangkan respon pengeluaran saliva. Dengan respon keluarnya saliva karwena stimulus suara, berarti anjing telah melakukan belajar pengkondisian klasikal. Dari hasil penelitiannya, Pavlov menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip belajar pengkondisian klasikal dapat diterapkan kepada organisma-organisma dan perilaku-perilaku yang bervariasi.160 2. Teori-teori pengkondisian klasik 160Menjelaskan dan memberikan suatu aturan tertentu dalam pengkondisian klasik, serta menjelaskan proses yang terjadi. A) Subtitusi Stimulus 160Pemasangan CS dengan US menyebabkan CS dapat menjadi pengganti atau substitusi bagi estímulo tak bersyarat (EUA) dalam menimbulkan respon. Substitusi ini berkaitan dengan proses di otak. Jadi dalam otak terdapat dua bagian. Bagian yang satu mengolah CS dan yang lain mengolah EUA. Pengaktifan EUA akan menimbulkan refleks atau respon. Oleh karena itu pemberian CS akan mengaktifkan EUA de menimbulkan refleks atau respon. B) Informasi dan EkspektasiPengharapan 160Dalam teori ini, CS dianggap sebagai sinyal bagi US. Jadi bila CS diberikan, organisme mengharapkan EUA que respon eang diharapkan akan muncul. Bagaimana mekanisme CS menjadi sinyal bagi US dapat dijelaskan melalui sifat US yang menyenangkan. US membawa pengalaman yang menyenangkan dan disimpan dalm memori, misalnya air liur anjing keluar saat bel dibunyikan, karena anjing masih ingat bahwa setelah bunyi bel akan muncul makanan, sehingga dengan mendengar bunyi bel anjing sudah bereaksi mengeluarkan ar liur sebagai antisipasi atau persiapan munculnya makanan. 3. Intervalo de Contiguição Pemasangan 160Ada 5 metodo dalam memasangkan CS dan US, yaitu: a) CONDICIONAMENTO SIMULTÂNEO 160CS e US diberikan serentak pada saat yang sama. B) CONDICIONADO DELAYADO 160CS dahulu diberikan, baru kemudian diikuti US dan berakhir bersama-sama. C) CONDIÇO DE TRACA 160US diberikan lebih dahulu, diberi tenggang waktu, baru kemudian US diberikan. D) CONDICIONAMENTO TRASEIRO 160US diberikan lebih dahulu baru kemudian diikuti CS. E) CONDITIONAMENTO TEMPORAL 160Penyajian CS dan US tidak tentubervariasi, kadang-kadang US dahulu, kadang-kadang CS dahulu. Dari kelima pengkondisian di atas, yang terbaik adalah proses CONDICIONADO DELAYADO karena proses berlangsungdengan tetap dan mempercepat terbentuknya CR. Waktu yang ideal untuk menunda berdasarkan penelitian Kimble (1967) adalah antara 0,5 sampai 30 detik. Sedangkan proses yang paling buruk adalah CONDIÇO TRASEIRO karena tidak membantu atau melatih timbulnya belajar assosiasi antara CS dan US sehingga CR tidak cepat terbentuk. 4. Pemadaman (extinção) e Pemulihan Spontan (recuperação espontânea) 160Bila respon bersyarat (CR) telah terbentuk, maka apa yang akan terjadi bila estímulo bersyaratnya (CS) tidak lagi dipasangkan dengan stimulus tak bersyarat (EUA), yang akan muncul adalah pemadaman (EUA), yang akan muncul adalah pemadaman (EUA), yang akan muncul adalah pemadaman (EUA), yang akan muncul adalah pemadaman Extinção) yaitu melemah atau hilangnya respon bersyarat (CR) yang telah terbentuk. Contohnya dalam penelitian diatas adalah bila lampu atau bunyi bel (CS) diberikan tanpa diikuti dengan munculnya makanan (EUA), maka air liur anjing yang mengalir segera setelah lampu atau bel dibunyikan (CR), secara bertahap akan menghilang atau air liur anjing tersebut tidak akan Mengalir bila ia melihat lampu atau mendengar bunyi bel. 5. Generalisasi Estímulo a Diskriminasi 160Anjing telah melakukan generalisasi bunyi bel dengan bunyi-bunyian lain sehingga bunyi-bunyian yang lain chatice dapat memunculkan respon bersyarat (CR). Penelitian yang menggunakan respon kulit galvanis (RKG) menggambarkan generalisasi tersebut. RKG adalah kegiatan elektris kulit yang mudah terjadi selama stress emosional. Kasus-kasus phobia bukan objek yang menimbulkan ktakutan (CR) tetapi rasa takut itu sendirilah yang menjadi CR. 6. Aplikasi Pengkondisian KLasikal 160Proses pengkondisian klasik pada manusia dapat kita tinjau melalui responder emosional yang terkondisi terhadap estímulo tertentu. Raut wajah, pemandangan atau suara dapat menjadi CS bagi respon emosional.160 7. Variabel-variabel Non-Pengkondisian 160Para peneliti telah mengidentifikasikan sejumlah variável yang memiliki pengaruh terhadap munculnya kondisi yang mirip dengan pengkondisian klasikal, yaitu: a. Respon Alpha 160Respon yang muncul karena adanya respon orientasi (apa yang diinginkan). Contoh: Respon Alpha. Kuliah 160 Respon Orientasi. Lulus 160Seseorang kuliah dan belajar agar bisa lulus. B. Habituasi (kebiasaan) 160CS sudah terbiasa dan berulang-ulang, biasanya bersifat negativ tetapi dapat disembuhkan. Contoh. Latah, bersendawa, menggigit-gigit kuku. C. Sensitisasi 160Stimulus yang dipakai disimpan dan muncul kembali karena Habituasi. CS dan UCS yang mengikutiproses Habituasi. Contoh. Putus cinta lalu teringat kembali karena mendengar lagu ketika sewaktu berdua. D. Pengkondisian Palsu 160CS da UCS disajikan secara berulang-ulang tetapi dengan cara yang berbeda. Contoh. Terkadang tanpa disadari kita melakukan sesuatu secara terpaksa. E. Hambatan Laten 160Suatu kondisi adanya hambatan yang dihasilkan oleh Habituasi Contoh: orang yang mengalami kesusahan berusaha untuk memperbaikinya dan mungkin untuk lebih behati-hati. F. Precondicionamento Sensorial 160CS dipadukan secara bersama-sama adalah tidak berpisah kepada yang akan distimulus. Pemadaman (extinção) e Pemulihan Spontan (recuperação espontânea) - Pemadaman. Reforço de menghentikan pemberian. - Pemulihan espontaneamente. Memberikan kembali reforço setelah pemadaman. Bila subjek diberi estímulo yang berbeda dari CS yang asli, ada 3 kemungkinan respon yang akan dilakikan subjek: 1. membuat CR CR dari CS yang asli. 2. membuat CR kurang kuat. Dibandingkan dengan CR dari CS yang asli. 3. tidak sama dengan CR keterangan: 1 dan 2: generalisasi 3: diskriminasi generalisasi dibagi 3: 1. primário de estímulo. Nampak apabila respons organizma tidak hanya untuk CS asli, tetapi juga untuk estímulo lain yang memiliki karakteristik fisik yang sama dengan CS asli. 2. Estímulo sekunder. Berdasarkan generalisasi 2 stimulus secara fisik. 3. respon. Melakukan perbandingan adalah persamaan respon timadap estímulo yang sama. Diskriminasi. Suatu kondisi apabila subjek hanya melakukan CR karena dikenai CS yang asl dan tidak melakukan CR bila dikenai CS yang lain. Pengukuran Pengkondisian Respon 1. Amplitudo dari respon (amplitude de resposta) - perbedaan besarnya kekuatan respon sebelum penkondisian untuk semua julgamento. - stimulus juga harus baik - magnitude de respond hanya untuk trial tertentu. 2. Frekuensi dari Respon 160- kehadiran atau ketidakhadiran CR selama pemberian Cs. 3. Latensi dari Respon 160-stimulus dan respon dapat muncul bersama - asumsi. Lebih pendek waktu yang dibutuhkan berarti lebih kuat CR tersebut. 4. Ketahanan dan Pemadaman - jumlah usaha atau julgamento untuk melakukan pemadaman terhadap CR - seberapa lama kekuatan respo dapat bertahan. 8. Efek dari penguatan sebagian 160penguatan sebagian (reforço parcial) adalah prosedur akuisisi atau pembentukan perilaku (CR) yang sama CS diberikan pada setiap trial, sedangkan UCS yang dipadukan dengan CS hanya diberikan pada beberapa trial tertentu. Sedangkan pada penguatan terus-menerus (reforço contínuo) atau penguatan 100 persen, pembentukan perilaku (CR) dilakukan dengan pemberian pasangan CS-UCS pada setiap trial. 9. Pengkondisian Gabungan 160Pavlov menyebut pengkondisian gabungan ini dengan kumpulan stimulus (estimulante agregado), peneliti berikutnya merubahnya dengan pengkondisian gabungan (condicionamento composto), dimana subjek dikenal lebih dari 1 CS yang dipasangkan dengan UCS. 160Terdapat 2 bentuk pengkondisian gabungan yaitu pengkondisian gabungan serentak (condicionamento composto simultâneo) subjek dikenai lebih dari 1 CS dalam waktu yang sama, sedangkan pengkondisian gabungan berseri (condicionamento composto em série) subjek dikenai lebih dari 1 CS dalam waktu yang berbeda. Jumat, 15 de junho de 2017 Ivan Petrovich Pavlov adalah orang Rússia. Ia menemukan Classical Conditioning di dekade 1890-an. Namun karena pada saat itu negerinya tertutup dari dunia barat, bukunya dalam edisi bahasa Refrescos Condicionados Inggris: Uma Investigação da Atividade Fisiológica do Cortex Cerebral baru bisa diterbitkan tahun 1927. Teorinya disebut klasik karena kemudian muncul teori condicionamento yang lebih baru. Ada pula yang menyebut teorinya sebagai aprendeu reflexos atau refleks karena latihan. Untuk membedakan teorinya dengan teori pengkondisian disadari-nya Skinner. Pengkondisian Klasik atau Condicionamento clássico ditemukan secara kebetulan por Pavlov di dekade 1890-an. Saat itu Pavlov sedang mempelajari bagaimana air liur membantu proses pencernaan makanan. Kegiatannya antara lain memberi makan anjing eksperimen dan mengukur volume produzido no ar e na Índia. Tersebut di waktu makan. Setelah anjing tersebut melalui prosedur yang sama beberapa kali, ternyata mulai mengeluarkan air liur sebelum menerima makanan. Pavlov menyimpulkan bahwa beberapa estímulo baru seperti pakaian peneliti yang serba putih, telah diasosiasikan oleh anjing tersebut dengan makanan sehingga menimbulkan respons keluarnya air liur. Proses condicionando biasanya mengikuti prosedur umum yang sama. Misalkan seorang pakar psikologi ingin mengkondisikan seekor anjing untuk mengeluarkan air liur ketika mendengar bunyi lonceng. Condicionamento de Sebelum, estímulo tanpa pengkondisian (makanan dalam mulut) secara otomatis menghasilkan respons tanpa pengkondisian (mengeluarkan air liur) dari anjing tersebut. Selama pengkondisian, peneliti membunyikan lonceng dan kemudian memberikan makanan pada anjing tersebut. Bunyi lonceng tersebut disebut stimulus netral karena pada awalnya tidak menyebabkan anjing tersebut mengeluarkan air liur. Namun, setelah peneliti mengulang-ulang asosiasi bunyi lonceng-makanan, bunyi lonceng tanpa disertai makanan akhirnya menyebabkan anjing tersebut mengeluarkan air liur. Anjing tersebut telah belajar mengasosiasikan bunyi lonceng dengan makanan. Bunyi lonceng menjadi estímulo dengan pengkondisian, dan keluarnya air liur anjing disebut respons dengan pengkondisian. B. Prinsip-prinsip Pengkondisian Klasik Pavlov Menindaklanjuti temuannya sebelumnya, Pavlov dan koleganya berhasil mengidentifikasi empat proses: aquisição (akuisisifase dengan pengkondisian), extinção (eliminasifase tanpa pengkondisian), generalização (generalisasi), e discriminação (diskriminasi). Fase akuisisi merupakan fase belajar permulaan dari respons kondisi-sebagai contoh, anjing 8216belajar8217 mengeluarkan air liur karena pengkondisian suara lonceng. Beberapa faktor dapat mempengaruhi kecepatan conditioning selama fase akuisisi. Faktor yang paling penting adalah urutan dan waktu stimuli. Acondicionamento terjadi paling cepat ketika estímulo kondisi (suara lonceng) mendahului estímulo utama (makanan) dengan selang waktu setengah detik. Acondicionamento memerlukan waktu lebih lama dan respons yang terjadi lebih lemah bila dilakukan penundaan yang lama antara pemberian estímulo kondisi dengan stimulus utama. Jika estímulo kondisi mengikuti estímulo utama-sebagai contoh, jika anjing menerima makanan sebelum lonceng berbunyi-conditioning jarang terjadi. Sekali telah dipelajari, suatu respons dengan kondisi tidaklah diperlukan secara permanen. Istilah extinção (eliminasi) digunakan untuk menjelaskan eliminasi respons kondisi dengan mengulang-ulang estímulo kondisi tanpa estímulo utama. Jika seekor anjing telah 8216belajar8217 mengeluarkan air liur karena adanya suara lonceng, peneliti dapat secara berangsur-angsur menghilangkan estímulo utama dengan mengulang-ulang bunyi lonceng tanpa memberikan makanan sesudahnya. Setelah seekor hewan telah 8216belajar8217 respons kondisi dengan satu estímulo, ada kemungkinan juga ia merespons stimuli yang sama tanpa latihan lanjutan. Jika seorang anak digigit oleh seekor anjing hitam besar, anak tersebut bukan hanya takut kepada anjing tersebut, namun juga takut kepada anjing yang lebih besar. Fenomena ini disebut generalisasi. Stimuli yang kurang intens biasanya menyebabkan generalisasi yang kurang intens. Sebagai contoh, anak tersebut ketakutannya menjadi berkurang terhadap anjing yang lebih kecil. Kebalikan dari generalisasi adalah diskriminasi, yaitu ketika seorang individu belajar menghasilkan respons kondisi pada satu estímulo namun tidak dari estímulo yang sama namun kondisinya berbeda. Sebagai contoh, seorang anak memperlihatkan respons takut pada anjing galak yang bebas, namun mungkin memperlihatkan rasa tidak takut ketika seekor anjing galak diikat atau terkurung dalam kandang. Contoh penerapanya yaitu ketika setiap 10 menit menjelang jam mata pelajaran habis siswa akan diberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai pembelajaran yang telah dilakukan dimana bagi siswa yang mampu menjawab dan menyelesaikan tugas yang diberikan akan diberikan kesempatan pulang lebih awalatau akan mendapatkan tambahan ponto nilai, hal ini dilakukan terus Menerus sehingga, ketika recompensa itu tidak lagi diberikan siswa sudah terbiasa menjawab pertanyaantugas yang diberikan guru. Ketika menanamkan sebuah konsep contohnya penjumlahan kepada siswa kelas rendah, guru memberikan estímulo berupa gambar-gambar konkrik seperti buku dan pena atau jari dalam pembelajaran penjumlahan, lama-kelamaan pengunaan media tersebut dikurangi, walaupun penggunaan media konkrik itu dikurangi atau ditiadakan siswa tetap dapat memahamimengerti tentang Pembelajaran tsb.

Comments

Popular posts from this blog

Fi opções binárias

Opções binárias As opções binárias são um derivado relativamente novo e promissor, cujas vantagens incluem o risco fixo e os pagamentos mais elevados. Este tipo de negociação está disponível para todos, você não precisa ser um profissional em Economia nem Finanças, a fim de fazer um lucro. Tudo o que você precisa é investir em um ativo (por exemplo, par de moedas Forex, ações, índices ou commodities) e esperar pelo seu prazo de expiração. É simples e todos conseguem lucrar. A troca de opções binárias oferece benefícios para o comerciante: renda rápida O tempo de expiração dos negócios é de 30 segundos (curto prazo) para um ano (comércio de longo prazo). Isso significa que você pode fazer até 90 do seu investimento original em apenas alguns segundos. Não há outros instrumentos financeiros que possam oferecer-lhe esse lucro Nenhuma experiência é necessária Não importa o que você faça no seu dia-a-dia, médicos, advogados, gerentes, funcionários de escritório, funcionários do banco e até m

Fórum de ce este forex

Piata FOREX Orice persoana poate sa tranzactioneze si sa castige bani pe piata FX Pentru uma avea o imagine mai clara asupra ceea ce reprezinta piata FOREX. Trebuie sa stiti cuidar sunt marii jucatori si ce impacto no acesto asupra pietei in continua schimbare. Pe langa investitorii privati ​​din piata FOREX. Se mai afla si: bancile central banci, formatorii de piata companiile de importacion companiile de asigurari investitionii corporativi fonduri de investii companiile intermediar ce ofera access pe piata la persoanele individuale si companii Bancile pot avea un mare impact asupra pietei, deoarece ei pot cumpara sau vinde Valuta em volume foarte mari. De asemenea, bancile, sunt cele, cuidado, creeaza, lichiditatile, baza, si, fluxur, numerar. Prin Princípios importantes para a prática de recreação FOREX sunt considerate cele cuidado sunt direto relevante la política bancilor central diversa tari si la bancile internationale majore. Bancile Centrale - reprezinta cei mai mari particip

Forex trading no indicators

Quatro indicadores de negociação altamente eficazes Todos os Comerciantes devem saber Resumo do artigo: Quando sua aventura de negociação forex começa, sua experiência provavelmente será encontrada com um enxame de métodos diferentes para negociação. No entanto, a maioria das oportunidades comerciais pode ser facilmente identificada com apenas um dos quatro indicadores gráficos. Uma vez que você sabe como usar o indicador de média móvel, RSI, estocástico e amp MACD, você estará bem no seu caminho para executar seu plano de negociação como um profissional. Yoursquoll também deve ser fornecido com uma ferramenta de reforço livre, de modo que yourquoll saiba como identificar negócios usando esses indicadores todos os dias. Os comerciantes tendem a complicar demais as coisas quando eles começaram neste mercado excitante. Este fato é infeliz, mas inegavelmente verdadeiro. Os comerciantes geralmente sentem que uma estratégia comercial complexa com muitas partes móveis deve ser melhor quando